Rabu, 01 September 2010

Doain Biar Novel Saya Best Seller

Sebelumnya, saya mau cerita dolo neeh sedikit tentang novel saya...
Judulnya "The Sender" yang artinya "Sang Pengirim"
The Sender ini sebenarnya sebuah julukan kepada seorang mahasiswa yang bernama Bimo Satria Ramadhan. Kenapa dijulukin The Sender? Karena, dia suka ngirim2 surat dari temen2nya (begitulah singkatnya).

Bimo adalah anak dari seorang Kolonel di satuan Kopassus (Komando Pasukan Khusus). Sejak kecil, ia sudah diajari beladiri militer sebagai pertahanan dirinya jika bertemu orang yang tidak menyenangkan di jalan. Sejujurnya, Bimo tidak suka dengan bidang militer, tetapi entah kenapa dia jago dalam bidang tersebut. Bahkan, ia bisa menggunakan beberapa senjata api jika mau. Akhirnya, ia-pun ditarik oleh sebuah agensi yang bernama Garda Hitam.

Garda Hitam adalah sebuah kesatuan dibawah naungan Badan Intelijen Negara. Tugasnya adalah memberantas kejahatan tanpa pandang bulu serta mengembalikan stabilitas negara yang semakin rusak. Ciri khasnya adalah bergerak di malam hari dengan tak terlihat, cepat, dan menjatuhkan lawan dengan waktu yang sesingkat mungkin. Bahkan, satuan ini sangat tidak ingin dirinya dipublikasikan dan dianggap sebagai pahlawan. Ia lebih suka menyerahkan "kepahlawanannya" kepada polisi ataupun TNI, sehingga tidak banyak yang mengetahui keberadaan Garda Hitam kalau bukan intelijen.

Bimo adalah agen khusus Garda Hitam yang bertugas untuk mengumpulkan data-data intelijen di lapangan. Ia sering menyamar di siang hari. Tetapi, di malam hari, ia berubah menjadi "ninja modern" dengan pakaian serba hitam dan juga kacamata inframerah untuk menangkap atau membunuh orang-orang "nakal" yang mengacaukan negara dan juga agama.

itulah segelintir cerita dari novel yang akan saya buat.
bahkan saya berncana agar bisa di-filmkan...
Doakan saya yaa, semoga novelnya cepat selesai dan bisa jadi best seller, aamiin..^^

Jason Bourne The Movie




Pernah nonton film Jason Bourne gak? Gak pernah? Makanya gaul dikit napa? wkwk...
Oke deh, gua ceritain siapa itu Jason Bourne. Jason Bourne adalah seorang kepala RT (LHOOOO?!), maksud saya dia seorang tentara bayaran yang bertugas untuk membunuh banyak orang, bahkan orang yang tak bersalah sekalipun. Dalam tugasnya, Bourne tidak boleh bertanya2 apa yang dosa yang dilakukan korbannya dan siapa jati diri korbannya. Yang ia lakukan hanyalah harus membunuh korbannya.

Setelah beberapa tugas berhasil dilaluinya, akhirnya ia mendapatkan tugas untuk membunuh seorang kulit hitam di sebuah kapal pesiar. Namun, saat akan membunuh lelaki negro tersebut, Bourne justru merasa kasihan karena di sekeliling orang tersebut terdapat keluarganya lengkap (sampe pembokat2nye, tukang rumputnye, dll). Bourne-pun tak jadi membunuh, ia justru ditembaki oleh seseorang dari belakang. Akhirnya, ia-pun tercebur ke laut dan pingsan.

Setelah itu, ia ditemukan oleh seorang nelayan terapung2 di lautan seperti ee. Para nelayan itupun menariknya ke kapal yang mereka kendarai. Dan setelah sadar, apa yang terjadi? Bourne amnesia! Ia tidak mengingat jati dirinya dan apa yang sudah dilakukannya selama ini.



Anggota CIA menganggap bahwa Bourne adalah ancaman untuk negara. Sehingga, ia-pun dikejar2. Bourne 'kan jadi bingung, rasanya dia kagak punya dosa apa2, tapi knapa dikejar2? Demi mencari identitas dan memori di kepalanya yang hilang, ia-pun rela berpindah2 tempat menghindari kejaran para anggota CIA dan juga tentara bayaran lainnya. Dalam aksi pindah2nya itu, ia seringkali harus berkelahi dengan agen-agen khusus (gak termasuk agen sosis) yang ditugaskan untuk membunuhnya. Alhamdulillaah, Bourne selalu menang, mengingat ia juga ahli beladiri karena mantan anggota Green Beret (pasukan khusus) Amerika.

Nah, begitulah ceritanyang. Cari filmnya deh (bagi yang suka film action). Sekarang udah banyak yang jual DVD'a. Menurut saya, ceritanya sangat keren dan masuk akal, tidak ngada2 seperti james bond atau macgyver. ^^

Rabu, 21 April 2010

BISAKAH KAU

Hari yang menjadi beban,
sulitnya kupungkiri...
berharap sirna tiada bersisa,
namun,kian mengiris hati...

Apakah semua kan terhenti...?
Apakah semua ini harus membuntuti,
hingga ke dalam persimpangan yang terjal...?

Tidak,
ada yang datang menyambut...
ia menulis kembali bait dalam hati ini...
ia menyusun kembali degup yang terkubur..

Engkau,
tiada berarti segalanya...
tapi,kau memberi nadi pada hidupku kembali...

Bisakah kau,
suatu saat hidup dalam sisiku?
Bisakah kau,
suatu saat menjahit pelik yang tertumpah?

aku...
mencintaimu...

Maukah dikau,
menjadi bidadari nyata untukku?tanpa sayap, tanpa cahaya?

Rabu, 30 Desember 2009

MASIH TERINGAT

Membawa hati pada kisah cinta,
bukan kesalahan, bukan dosa
sebuah bunga yang kan mengindahkan salju jiwa,
dialah cinta

hari itu
saat dimana aku tak tahu siapa ia
datang menyambut sepi hati

terduduk menatap senyuman yang tak terajut untukku,
seakan seutuhnya untukku
matanya tiada memandang aku,
seakan sepenuhnya terjerat padaku

langsai hati kian terbelalak,
semakin dekat langkahku dengannya.
aku bisa mendengarnya,
ia bersenandung dalam kalbu
menyanyikan bait tanpa nada
namun seakan lagu terdalamnya hati

berucap tanpa kusesali dengannya,
meski ia belum memahami cinta
saat memang aku mencintainya

teruslah mengalir,
deras bagai ombak
segar bagai air sungai
takkan henti berharap

tapi,
mengapa tiba sang gelap?!

waktu berputar bagai roda bergulir
hingga saat ia berkata sampai disini saja

mengapa tiba sang gelap?!

lalu tak sedikitpun ia berucap lagi,
bait-bait itu sirna
tiada lagi nada,
melodi itu runtuh seketika
mereka mati di atas telapak

mengapa tiba sang gelap?!

aku seakan telah bermimpi buruk
tapi tidak!
di sisiku adalah kenyataan, bukan mimpi

semua yang ada menjadi impian belaka
ia membenciku
masih teringat saat ia berucap pada langit,
tiada ingin lagi untukku
masih teringat saat ia mematahkan senyuman,
semua berawal dari percik kebodohan

semua berawal dari sesaat...

bertahan, ku coba bertahan...
ku topang rasa sakit ini dengan kepedihan
ku nikmati tiap detik dengan luka
kukuras airmata hanya dalam hati

akankah kembali semua itu?

bukan, ia semakin menggila dalam kebencian
berbisik pada kawan
semakin menggila pula lawan

aku bertahan saja
maaf juga sudah terbujur kaku
kukecap perih yang semakin memberontak
kujilati pahit yang tertumpah dari kisah ini
kurawat sisa hati yang masih tersimpan,
dari patahnya sayap yang dahulu pernah terbang tinggi...

_whynot 30/12/2009_