Membawa hati pada kisah cinta,
bukan kesalahan, bukan dosa
sebuah bunga yang kan mengindahkan salju jiwa,
dialah cinta
hari itu
saat dimana aku tak tahu siapa ia
datang menyambut sepi hati
terduduk menatap senyuman yang tak terajut untukku,
seakan seutuhnya untukku
matanya tiada memandang aku,
seakan sepenuhnya terjerat padaku
langsai hati kian terbelalak,
semakin dekat langkahku dengannya.
aku bisa mendengarnya,
ia bersenandung dalam kalbu
menyanyikan bait tanpa nada
namun seakan lagu terdalamnya hati
berucap tanpa kusesali dengannya,
meski ia belum memahami cinta
saat memang aku mencintainya
teruslah mengalir,
deras bagai ombak
segar bagai air sungai
takkan henti berharap
tapi,
mengapa tiba sang gelap?!
waktu berputar bagai roda bergulir
hingga saat ia berkata sampai disini saja
mengapa tiba sang gelap?!
lalu tak sedikitpun ia berucap lagi,
bait-bait itu sirna
tiada lagi nada,
melodi itu runtuh seketika
mereka mati di atas telapak
mengapa tiba sang gelap?!
aku seakan telah bermimpi buruk
tapi tidak!
di sisiku adalah kenyataan, bukan mimpi
semua yang ada menjadi impian belaka
ia membenciku
masih teringat saat ia berucap pada langit,
tiada ingin lagi untukku
masih teringat saat ia mematahkan senyuman,
semua berawal dari percik kebodohan
semua berawal dari sesaat...
bertahan, ku coba bertahan...
ku topang rasa sakit ini dengan kepedihan
ku nikmati tiap detik dengan luka
kukuras airmata hanya dalam hati
akankah kembali semua itu?
bukan, ia semakin menggila dalam kebencian
berbisik pada kawan
semakin menggila pula lawan
aku bertahan saja
maaf juga sudah terbujur kaku
kukecap perih yang semakin memberontak
kujilati pahit yang tertumpah dari kisah ini
kurawat sisa hati yang masih tersimpan,
dari patahnya sayap yang dahulu pernah terbang tinggi...
_whynot 30/12/2009_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar